
PT. Mayora Indah, Tbk merupakan sebuah perusahaan yang bergerak di satu bidang pengolahan makanan dan minuman yang mempunyai pabrik di Indonesia.
Perusahaan ini sudah mulai beroperasi sejak tahun 1977. Sejak awal mulai berdirinya perusahaan ini terus berkembang maju dan akhirnya menjadi sebuah perusahaan yang besar.
Berikut Ringkasa Laporan Keuangan Mayoran Tengah Tahun 2021
PT. Mayora Indah, Tbk ini adalah perusahaan yang bersifat publik, sehingga perusahaan mayora telah memiliki Komisaris Independen dan juga Komite Audit profesional yang sudah diharuskan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Komite Audit Perusahaan mayora mempunyai 3 anggota. Pada tanggal 30 Juni 2021 dan 31 Desember 2020 susunan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut:
Ketua : Suryanto Gunawan
Anggota : Budiono Djuandi dan Antonius Wirawan
Laporan keuangan Mayora dan entitas anak (Grup) untuk tahun yang berakhir 30 Juni 2021 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi pada tanggal 28 Juli 2021, dan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian laporan keuangan
konsolidasian tersebut.
Aset Keuangan
Sejak 1 Januari 2020 Grup mengklasifikasikan aset keuangan sesuai dengan PSAK No. 71, Instrumen Keuangan, jadi ketika mendapatkan pengakuan awal aset keuangan diukur pada biaya perolehan diamortisasi, nilai wajar melalui laba rugi atau nilai wajar melalui penghasilan komprehensif lain , hal ini digunakan dalam 2 dasar, yaitu:
- Model bisnis Grup dalam mengelola aset keuangan;
- Kekhasan arus kas kontraktual dari aset keuangan.
Pada tanggal 30 Juni 2021, Grup memiliki aset keuangan dalam kategori diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi
Jika kedua faktor berikut ini terjadi maka aset keuangan perusahaan diukur pada biaya perolehan diamortisasi :
- Aset keuangan dijalankan dalam kegiatan bisnis yang mana mempunyai tujuan untuk memiliki aset keuangan dan berkehendak untuk mendapatkan arus kas kontraktual;
- Perjanjian kontraktual dari aset keuangan menciptakan arus kas pada suatu tanggal yang semata dari penulasan pokok dan bunga dari jumlah pokok terutang.
Aset keuangan pada biaya perolehan diamortisasi diukur pada jumlah yang diakui saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif menggunakan métode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai.