Anak yang susah makan memang membuat orang-tua kuatir karena cemas gizinya tidak tercukupi. Gairah makan anak yang susah diterka yang kerap akhirnya membuat mereka susah makan. Sehingga, para orang tua cemas dan mencari solusi anak susah makan.
Kenali Pemicu Anak susah makan dan Solusi mengatasinya
rutinitas makan anak balita menjadi pemicu dia susah makan. Kadang, ada periode di mana anak ingin makan satu menu makanan yang sama di dalam 1 minggu. Selanjutnya pada minggu selanjutnya anak tidak mau sentuh makanan yang dicintainya pada minggu tempo hari.
Walau kerap mengusik dan membuat kuatir, rutinitas makan ini tak perlu dicemaskan karena kerap dirasakan oleh tiap anak. Berikut kita sajikan beberapa solusi anak susah makan:
1. Buat makan saat yang teratur
Buatlah jadwal makan untuk anak 3x makanan khusus dan 2x makanan penyeling antara waktu makan khusus. Lakukan jadwal ini secara rutin setiap hari.
Ini sekaligus juga mengajari anak mengenai kegiatan rutin. Dengan demikian, anak tahu apakah yang harus dilakukan pada saat-saat tertentu. Meminta tiap orang yang ada di dalam rumah atau yang mengasuh anak Anda ikuti kegiatan rutin Anda ini untuk diaplikasikan pada anak.
2. Jadikan waktu makan saat yang membahagiakan
Buat situasi membahagiakan saat sedang makan. Jika situasi makan nyaman dan menyenangkan, anak Anda akan menunggu waktu makan dengan keluarga. Jauhi kemarahan saat sedang makan yang dapat memacu trauma pada anak.
3. Suguhkan makanan dengan penampilan yang memikat
Memberi menu makanan pada anak balita memanglah tidak gampang hingga perlu fleksibel pada proses mengolah.
Bila balita Anda susah makan sayur, kadang-kadang kemungkinan dapat merusak sayur dan menambahkannya jadi bistik sapi dengan cita-rasa manis yang kerap dicintai anak-anak.
Mengakali hidangan makanan dapat menjadi jalan menempuh sebagai langkah menangani anak yang susah makan.
Bila sejauh ini terlatih dengan memberi anak makan dengan penampilan biasa, sekarang coba langkah lain untuk menyuguhkan makanan.
Contohnya adalah beri anak satu porsi makanan dengan penampilan yang memikat dengan membuat kreasi nasi jadi berupa binatang, selanjutnya memakai sayur dan lauk sebagai pemanisnya.
4. Minum yang Tidak Berlebihan
Kebanyakan minum bisa membuat perut Sang Kecil berasa cepat kenyang. Karena itu, seharusnya Anda membatasnya minum susu atau juice dekati jam makan.
5. Porsi makan sedang
Si Kecil mempunyai jatah makan yang tidak sama dengan orang dewasa. Tidak boleh beri kebanyakan, Anda cukup memberikannya sedikit sama sesuai jatahnya. Jika Sang Kecil sukai, karena itu Anda bisa menambah.
6. Tidak memberi makanan sebagai hadiah atau hukuman
Seharusnya hindari aktivitas makan sebagai hadiah atau hukuman. Jika anak Anda tidak ingin makan, terima penolakannya.
Walau cemas, tidak boleh perlihatkan jika Anda kecewa dengan penolakannya. Jika anak balita sekedar hanya cari perhatian, amarah justru sesuai kemauannya. Sikap ini bisa menjadi rutinitas di masa datang.