
Asuransi merupakan bagian penting dari kehidupan manusia. Untuk dapat memperoleh pertanggungan asuransi, pemegang polis atau pemegang asuransi harus membayar premi kepada perusahaan asuransi.
Sebagaimana dijelaskan di pfimegalife.co.id, fungsi asuransi yang utama adalah memberikan perlindungan kepada nasabah terhadap risiko yang mungkin terjadi. Perlindungan yang dijanjikan didasarkan pada kesepakatan sebelumnya. Seseorang tidak langsung mendapatkan manfaat dari asuransi. Namun, pada tahap tertentu seseorang dapat terlindungi dari risiko melalui penggunaan asuransi.
Penjelasan Mengenai Fungsi Asuransi Primer, Sekunder, dan juga Khusus
Pemegang polis berhak atas fungsi asuransi jika pemegang polis membayar premi secara berkala. Berikut merupakan pembagian fungsi asuransi menjadi tiga jenis, yaitu fungsi primer, fungsi sekunder dan fungsi khusus.
Fungsi Asuransi Utama
Asuransi digunakan untuk mengalihkan risiko dari tertanggung kepada penanggung. Fungsi pokok atau utama dari asuransi adalah sebagai berikut:
1. Pengalihan risiko
Asuransi memiliki fungsi pengalihan risiko. Misalnya, ketika kepala rumah tangga meninggal, ada risiko keuangan keluarga akan menurun. Jika kepala rumah tangga memiliki asuransi jiwa, maka rumah tangga tersebut dapat memperoleh manfaat yang dapat dikelola untuk memenuhi kebutuhan hidup.
2. Menghimpun dana
Fungsi utama lainnya adalah menghimpun dana. Acara penggalangan dana ini bertujuan untuk menggalang dana dari pemegang polis melalui pembayaran premi. Dengan penghimpunan dana tersebut, perusahaan asuransi dapat menjalankan fungsi utama pertamanya, yaitu mentransfer risiko melalui penyelesaian klaim.
3. Memastikan keseimbangan antara premi dan pertanggungan
Fungsi lain dari asuransi adalah untuk memastikan keseimbangan antara premi dan pertanggungan yang diberikan. Fitur ini memungkinkan pemegang polis untuk mendapatkan pertanggungan tanpa membayar uang dalam jumlah besar. Perusahaan asuransi kemudian menghitung semua kemungkinan risiko berdasarkan premi yang dibayarkan.
Oleh karena itu, pemegang polis tidak serta merta menerima penggantian yang sama untuk setiap risiko yang dialami oleh pemegang polis. Hal ini terjadi karena biaya premi dan risiko asuransi setiap orang berbeda.
Fungsi asuransi sekunder
Selain ketiga fungsi utama yang telah disebutkan, asuransi memiliki fungsi sekunder. Berikut penjelasannya:
1. Ekspor tidak langsung
Kita mungkin berpikir bahwa asuransi hanya sebatas perlindungan jiwa. Tapi yang jelas, asuransi juga memungkinkan seseorang menjual barang ke luar negeri. Hal ini karena asuransi dapat memberikan perlindungan terhadap produk di luar negeri. Perlindungan produk ini dapat diperoleh dari produk asuransi yang memberikan perlindungan untuk pengiriman jarak jauh.
2. Pemicu pertumbuhan ekonomi
Sebagaimana diketahui bahwa asuransi dapat memicu pertumbuhan ekonomi, meskipun tidak secara langsung. Dalam hal ini, asuransi dapat menciptakan lapangan kerja melalui posisi perusahaan. Oleh karena itu, asuransi tidak langsung dapat memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi negara.
Fungsi Asuransi Khusus
Asuransi secara khusus memiliki berbagai fungsi tergantung dari jenis asuransi yang dipilih. Berikut penjelasannya:
1. Asuransi jiwa
Asuransi jiwa biasanya dipilih untuk menghindari risiko finansial akibat kematian kepala keluarga atau ketidakmampuan bekerja. Jenis asuransi ini sangat cocok untuk orang yang sudah menikah. Dengan memilih jenis asuransi ini, maka situasi keuangan keluarga akan lebih terjamin.
2. Asuransi Kesehatan
Asuransi kesehatan adalah rencana perlindungan bagi nasabah jika terjadi sakit. Sehingga pemilih dengan asuransi ini bisa mendapatkan pengobatan tanpa mengeluarkan biaya banyak. Pemilih cukup mengklaim asuransi kesehatan yang mereka miliki.
3. Asuransi Pendidikan
Asuransi ini dirancang untuk melindungi pendidikan anak. Sehingga para orang tua tidak perlu khawatir dengan biaya sekolah saat anaknya memasuki usia sekolah. Karena dari awal sudah ada asuransi untuk membayar pendidikan sesuai kesepakatan.
4. Asuransi Kerugian
Tujuan dari asuransi ini adalah untuk mengurangi kerugian akibat kerusakan atau kehilangan harta benda. Jenis asuransi ini biasanya termasuk dalam kelompok asuransi umum.
5. Asuransi Syariah
Asuransi syariah adalah program asuransi yang dikelola menurut hukum Syariah dan diawasi oleh Komite Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Asuransi ini meliputi asuransi kesehatan, asuransi jiwa dan asuransi umum. Jadi secara fungsional, asuransi ini tidak berbeda dengan asuransi tradisional.
6. Tempat Berinvestasi
Fungsi asuransi khususnya juga dapat dijadikan sebagai tempat investasi. Karena saat ini ada beberapa produk asuransi yang juga memiliki unit asuransi di dalamnya. Dengan cara ini, Anda bisa mendapatkan perlindungan sekaligus mendapatkan penghasilan pasif.